Pembuatan RPP
Pembuatan RPP

Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (Bag.6)

IslamyPersona.blogspot.com. Serial akhir dari Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih. Kali ini membahas tentang duduk diantara dua sujud, dan seterusnya hingga salam.
Ringkasan Tata Cara sholat shahih
Ringkasan Tata Cara sholat shahih

Duduk diantara dua sujud dengan duduk iftirosy yaitu dengan merebahkan telapak kaki kiri lalu duduk di atasnya dan menegakkan kaki telapak sebelah kanan.

'Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata : Rasulullah shallallahu 'alai wa salam merebahkan telapak kaki kiri dan menegakkan telapak kaki kanannya. (HR. Muslim 498).

dan bacaan yang dilafalkan saat duduk diantara dua sujud antara lain Sebagaimana dalam hadits Ibnu ‘Abbas disebutkan do’a duduk antara dua sujud yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي.
“Robbighfirlii warahmnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii, wahdinii
(artinya: Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku).” (HR. Ahmad 1: 371. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsnya hasan).

Setelah duduk diatara dua sujud, kemudian sujud kembali sebagaimana sujud sebelumnya (selengkapnya lihat di sini).

Duduk saat shalat adalah duduk iftirosy kecuali pada tasyahud akhir, duduknya adalah duduk tawarruk, yaitu dengan duduk di lantai, lantas kaki kiri dikeluarkan dari sisi kaki kanan.

Juga hal ini disebutkan dalam hadits Abu Humaid As Sa’idiy,
فَإِذَا جَلَسَ فِى الرَّكْعَتَيْنِ جَلَسَ عَلَى رِجْلِهِ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الْيُمْنَى ، وَإِذَا جَلَسَ فِى الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ قَدَّمَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَنَصَبَ الأُخْرَى وَقَعَدَ عَلَى مَقْعَدَتِهِ
“Ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk setelah melakukan dua raka’at, kaki kiri saat itu diduduki dan kaki kanan ditegakkan. Adapun saat duduk di raka’at terakhir (tasyahud akhir), kaki kiri dikeluarkan, kaki kanan ditegakkan, lalu duduk di lantai.” (HR. Bukhari no. 828).

Dalam kitab sunan disebutkan hadits Abu Humaid As Sa’idiy,
إِذَا كَانَ فِي الرَّكْعَتَيْنِ اللَّتَيْنِ تَنْقَضِي فِيهِمَا الصَّلَاةُ أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ عَلَى شِقِّهِ مُتَوَرِّكًا ثُمَّ سَلَّمَ
“Jika telah pada dua raka’at yang merupakan raka’at terakhir (terdapat salam), Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengeluarkan kaki kirinya dan beliau duduk di lantai secara tawarruk, kemudian beliau salam.” (HR. An Nasai no. 1262. Shahih menurut Syaikh Al Albani).

artikel ini admin rangkum dari beberapa sumber antara lain majalah al mawaddah dan rumaysho.com.

Demikian Serial Ringkasan tata cara sholat shahih, semoga bermanfaat.
Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (Bag.6) Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (Bag.6) Reviewed by IP Admin on 7:59:00 AM Rating: 5

No comments:

Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.

iklan murah