IslamyPersona.blogspot.com. Umrah
atau disebut juga haji kecil merupakan salah satu ibadah mulia yang
disyariatkan dalam Islam. Umrah menurut jumhur (mayoritas) Ulama
hukumnya wajib sekali seumur hidup, sebagaimana haji. Oleh karena itu
hendaknya bagi kaum muslimin yang mampu untuk berumrah, bersegeralah
menunaikan ibadah ini.
Tips umrah |
Inti
dari manasik umrah adalah berihram dari miqat, kemudian
thawaf, kemudian sa’i, kemudian tahalul,
selesai prosesi umrah. Umrah cukup sederhana, terkadang yang membuat
rumit adalah aturan-aturan yang tidak ada dasarnya dalam syariat
Islam atau buatan beberapa pihak saja dan tentu tidak perlu
harus dikerjakan.
Pada
kesempatan kali ini admin ingin berbagi mengenai tips dalam
melaksanakan perjalanan umrah dan beberapa mitos yang keliru mengenai
ibadah yang mulia ini.
1. Luruskan niat! Umrah bukan untuk Travelling, jalan-jalan atau sekedar plesiran atau wisata. Salah besar jika ada yang mengatakan umrah adalah “wisata religi”. sekali lagi, umrah adalah sebuah ibadah yang agung, ibadah yang mulia. Jangan samakan dengan jalan-jalan. sebagaimana kita ketahui bahwa amalan (perbuatan) itu berdasarkan niatnya. (
عن أمير المؤمنين أبي حفص عمر بن الخطاب رضي
الله عنه قال سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول ” إنما الأعمال
بالنيات , وإنما لكل امرئ ما نوى , فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته
إلى الله ورسوله , ومن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها و امرأة ينكحها فهجرته
إلى ما هاجر إليه “- متفق عليه –
Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.
[Diriwayatkan oleh dua orang ahli
hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin
Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain
Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua
kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits. Bukhari no.
1 dan Muslim no. 1907]).
Jangan
sampai kita telah mengeluarkan biaya berpuluh juta dan menunggu
sekian tahun untuk pergi berumrah namun dengan niat yang salah dan
keliru. Bisa-bisa pahala kita gugur karena niat yang salah ini.
naudzubillah.
2. Persiapkan ilmu! sebagaimana dijabarkan di atas bahwa umrah ini merupakan ibadah. Tentunya ibadah harus berdasarkan ilmu, miliki ilmunya baru amalkan. Jangan sampai kita beribadah asal-asalan saja. Apalagi sampai terjebak pada ibadah-ibadah yang tidak ada tuntunannya. Ini tentu merusak ibadah kita. kita tentu tidak mau ibadah yang mulia ini (apalagi sudah berkorban banyak hal) jadi rusak. Sebagaimana ibadah-ibadah lain, umrah juga ada syarat dan rukun yang harus dipenuhi dan bisa saja jika tidak dipenuhi maka umrah-nya menjadi batal. Disamping itu ada sunnah-sunnah yang sangat berharga sekali jika ditinggalkan pada kesempatan mulia itu (saat umrah) oleh karenanya, seorang muslim hendaknya mempelajari dengan baik sunnah-sunnah dan larangan-larangan saat berumrah agar umrahnya bernilai sempurna.
Tata
cara umrah selengkapnya bisa anda sekalian baca di sini.
3.
Persiapan bekal selama perjalanan Umrah. Hal ini tidak kalah penting
juga. Agar perjalanan kita berjalan dengan aman dan nyaman maka kita
berusaha mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan kita di sana.
Sebagian besar mungkin sudah banyak yang tahu barang kebutuhan untuk
menempuh perjalanan jauh. namun kami coba berikan beberapa tips,
berikut beberapa barang yang terkadang kita butuhkan saat perjalanan
umrah.
Tips A : Perhatikan kapan anda berangkat umrah apakah di musim panas ataukah di musim dingin. Jika berangkat di akhir tahun masehi s/d awal tahun (november - maret) biasanya akan musim dingin di daerah Saudi Arabia. Sebaliknya jika masuk pertengahan sampai akhir tahun (Mei - September) adalah musim panas.
ini
penting karena beda musim beda kebutuhan.
Tips
B : Barang Bawaan :
1.
Sendal Jepit.
Barang
sepele tapi manfaatnya luar biasa. Karena nanti baik di masjid nabawi
ataupun masjidil haram begitu luas, maka kami menyarankan agar anda
bepergian dengan sandal jepit saja. Pertama karena tidak
berat, bisa anda masukkan dalam tas tenteng tang biasa diberikan oleh
travel perjalanan anda.
Kedua,
seandainya anda enggan membawanya dan anda memilih untuk titipkan
dipenitipan masjid maka anda harus ingat betul dimana anda
meletakkannya. Karena kebanyakan orang akan bingung. Ingat bahwa di 2
masjid suci tersebut memiliki puluhan pintu dan ratusan rak
penitipan sandal. Sehingga banyak yang pulang tanpa sandalnya.
Seandainya sandal jepit anda hilang maka kerugian tidak terlalu
besar.
2.
Masker.
Kondisi
cuaca kering di daerah Arab Saudi sangat tidak biasa bagi jamaah asal
Indonesia. Oleh karenanya banyak yang mudah terserang flu atau batuk.
Masker berfungsi melindungi anda (biidznillah) dari tertular atau
menularkan penyakit kepada orang lain.
3.
Jaket.
jika
di musim dingin, suhu di luar makkah dan madinah sangat dingin,
terutama di malam hari. sebaiknya sediakan satu jaket untuk
melindungi tubuh anda.
4.
Sedikit Pakaian.
Tidak
perlu repot membawa banyak pakaian. Kondisi di mekkah dan madinah
(terutama di hotel sekitar masjid) adalah kering dan bersih. Apalagi
di musim dingin, maka anda tidak berkeringat ataupun berdebu karena
lingkungan yang bersih. Anda pun disarankan tidak sering mandi saat
musim dingin, karena justru membuat fisik sakit. Pakaian akan tetap
terasa nyaman saat dipakai sampai 2 atau 3 hari (kecuali mungkin
pakaian dalam saja).
5.
Pakaian (Hijab) Syar’i bagi wanita.
Karena
akan memudahkan dalam bepergian, tidak perlu membawa mukena lagi.
Hijab syar’i digunakan untuk sehari-hari maupun untuk sholat
sehingga praktis.
Perhatian!!
Ada mitos yang menganjurkan menggunakan sarung tangan
untuk menutupi punggung tangan wajib digunakan untuk wanita yang
haji atau umrah. Ini adalah tidak benar!
Justru sebaliknya wanita yang sedang berihram dilarang menggunakan
sarung tangan dan cadar.
dan
juga kesalahan dari jamaah wanita dari Indonesia banyak memakai
pakaian putih yang menerawang (transparan/terlihat bentuk tubuhnya),
maka ini juga merupakan kesalahan fatal, apalagai pakaian ketat
dengan kerudung mini (seleher) ditambah sarung tangan kecil untuk
punggung tangan sering dipakai untuk sholat. Bahkan terkadang sholat
dengan celana panjang putih. ini tentu tidak menutup aurat dengan
sempurna.
Hendaknya
para wanita memperhatikan ini. Islam begitu mengistimewakan wanita,
agar tidak susah, tidak ribet, tidak banyak bawaan plus tidak
melanggar syari’at maka kami nasihatkan untuk memakai jilbab/hidab
syar’i.
6.
Payung.
Jika
di musim panas, maka bawalah payung ataupun kacamata hitam untuk
melindungi diri dari sengatan matahari. Jangan Membawa Topi, atau
peci karena khawatir terpakai saat ihram. Karena orang berihram
dilarang memakai tutup kepala. Namun jika setelah selesai umrah
(sudah tahalul) maka diperbolehkan.
Demikian
sedikit tips dari kami. Semoga bermanfaat.
Tips Seputar Umrah
Reviewed by IP Admin
on
10:19:00 AM
Rating:
No comments:
Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.