IslamyPersona™. Sambungan dari Stop Menghujat Israel (part 1) . Kaum muslimin tidak mengingkari bahwa orang-orang Yahudi adalah termasuk keturunan Ibrahim dan Israil , akan tetapi mereka menetapkan bahwa orang-orang Yahudi termasuk musuh-musuh Allah, dan musuh rasul-rasul-Nya. Di antara para Nabi tersebut adalah Muhammad , Ibrahim dan Israil . Mereka telah memutuskan bahwa antara para Nabi dan musuh-musuh mereka dari orang-orang kafir tidaklah saling mewarisi, apakah Yahudi, Nasrani, atau musyrik bangsa Arab dan selain mereka.
Sesungguhnya manusia yang lebih berhak terhadap Ibrahim dan seluruh para Nabi adalah kaum muslimin yang beriman terhadap mereka, mencintai, memuliakan dan beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada mereka yang berupa kitab dan lembaran-lembaran. Mereka menjadikan keimanan ini termasuk asas agama mereka. Maka kaum musliminlah manusia yang lebih berhak terhadap mereka -para nabi Allah itu.
Bumi Allah Ta'ala hanyalah untuk para hamba yang beriman kepada-Nya, dan kepada para Rasul yang mulia. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan sungguh telah kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. Sesungguhnya (apa yang disebutkan) dalam (Surat) ini, benar-Musuh-musuh para Nabi tidak memiliki hak waris di permukaan bumi ini, dan bagi mereka adzab api neraka abadi di akhirat. Sungguh sangat mengherankan keadaan kaum muslimin yang menerima orang-orang Yahudi
benar menjadi peringatan bagi kaum yang menyembah (Allah). Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiya: 105-107)
dengan klaim pewaris bumi Palestina, dan mencari Haikal Sulaiman yang telah mereka kufuri, dan mereka tuduh dengan tuduhan keji. Mereka adalah musuh bebuyutan Nabi Sulaiman dan nabi-nabi Bani Israil selain
beliau. Allah Ta'ala berfirman:
"Apakah setiap datang kepadamu seorang Rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (di antara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?" (QS. Al-Baqarah: 87)Maka bagaimana mungkin sebagian kaum muslimin menerima klaim batil -minimal dengan sikap mereka- ini bagi mereka? Dan menamakan mereka dengan nama Israel dan Negara Israel ?!
Sesungguhnya orang-orang yang benar-benar mukmin kepada Muhammad , kepada para rasul dan risalah mereka -demi Allah- pasti akan mendapati suatu hari mereka menjadi kekasih-kekasih Allah, kekasih para nabi dan rasul-Nya. Maka hendaknya kaum muslimin mengembalikan diri mereka secara aqidah dan
manhaj dengan bertitik tolak dari kitab Rabb mereka, dan sunnah Nabi mereka , dari sunnah para sahabat beliau, dan dari petunjuk para pengikut mereka yang setia, dari kalangan para tabi'in dan para imam
agama ini. Dikarenakan ini adalah sarana terbesar untuk kemenangan mereka dari para musuh, juga untuk kejayaan, kebahagiaan, dan kemuliaan mereka di dunia dan akhirat.
Hendaknya mereka membersihkan tangan-tangan mereka dari hawa nafsu, bid'ah, serta fanatik terhadap kebatilan dan pelakunya. Kemudian bersegera secara bersungguh-sungguh dalam menyiapkan sarana persenjataan dengan segala bentuknya. Termasuk yang mesti dilakukan adalah persiapan dan pelatihan kemiliteran sebagaimana diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu." (QS. Al-Anfal: 60)
Kekuatan, dalam ayat ini mencakup segala kekuatan dari berbagai persenjataan yang membuat para musuh melarikan diri. Rasulullah telah bersabda:
ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﻮَّﺓَ ﺍﻟﺮَّﻣْﻲُ ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﻮَّﺓَ ﺍﻟﺮَّﻣْﻲُ ﺃَﻟَﺎ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘُﻮَّﺓَ ﺍﻟﺮَّﻣْﻲُ
"Ketahuilah, bahwa kekuatan itu adalah lemparan, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah lemparan, ketahuilah bahwa kekuatan itu adalah lemparan." (HR. Muslim (3541))
Lemparan di sini adalah segala alat persenjataan yang dilemparkan. Maka semua itu wajib diadakan, adakalanya dengan membuat, membeli atau selain keduanya. Sekali lagi saya sangat terheran-heran
terhadap penisbatan para nabi yang mulia terhadap negara keji, kaum terkutuk dan pendusta itu. Maka dikatakan dalam berita-berita tentangnya dan cacian terhadapnya: "Israel, Negara Israel." Seakan-akan bahasa kaum muslimin yang luas telah menyempit sehingga tidak mendapatkan nama kecuali nama ini.
Apakah mereka telah berfikir tentang masalah ini, apakah perkara ini menjadikan keridhaan Allah Ta'ala Atau keridhaan Rasul-Nya ? Apakah penamaan itu menjadikan Nabi Allah Israil ridha atau malah menyakiti beliau seandainya beliau hidup? Tidakkah mereka mengetahui bahwa celaan dan cacian yang dihadapkan kepada orang-orang Yahudi dengan nama beliau akan berpaling kepada beliau tanpa mereka sadari?!
saya kutip artikel ini dari Majalah Qiblati.
karena itulah sikap kita sebagai muslimin hendaknya berhati-hati dalam berucap, dan meletakkan ucapan pada tempatnya. mudah-mudahan kita terhindar dari lisan yang tidak terjaga, terlebih pada bulan ramadhan yang mulia ini, dimana kita diperintahkan menahan diri dari berkata-kata buruk.
terakhir, mari kita doakan saudara kita yang sedang dijajah di palestina agar senantiasa diberikan kekuatan, kesabaran, dalam ketaatan terhadap Allah Ta'ala, kita bantu sebisa kita, semampu kita, baik dengan harta, maupun doa. Kita Berdoa semoga kaum zionis yahudi yang telah melampaui batas terhadap kaum muslim agar menyadari kesalahannya. Andai Mereka tidak Bertaubat, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi berkuasa atas setiap ubun-ubun mereka.
bagi yang tergerak hatinya untuk membantu saudara kita di palestina, bisa menyalurkan bantuannya kepada :
Rekening Bank Syariah Mandiri
No. rekening: 756 1616 005
Atas nama: Yayasan Cahaya Sunnah
Cabang: Cibubur, Jakarta
Kode ATM Bersama: 451
Jika ingin konfirmasi transfer, silakan kirim via SMS ke 0819896543 dengan format:
Peduli Palestina_Nama_Alamat_Jumlah transfer_tanggal transfer
Informasi: (021) 8233661
Semoga Bermanfaat.
Stop Menghujat Israel! (Part 2)
Reviewed by IP Admin
on
6:11:00 AM
Rating:

terima kasih sudah berkomentar sob.. mohon di share artikelnya agar lebih bermanfaat, jika berkenan :)
ReplyDelete