IslamyPersona.blogspot.com. Trik Menghafal Al Qur'an. Assalamualaikum. Sebagaimana yang kita ketahui dan kita yakini bahwa Al-Qur’an merupakan kitab suci kaum Muslimin yang terjaga keotentikannya dari segala bentuk perubahan, tak ada keraguan didalamnya, sebaik-baik perkataan, yang tak ada satupun yang mampu menandinginya, bahkan gunung pun hancur lebur karena takutnya pada Alloh subahanahu wa ta’ala apabila menerima al-Qur’an.
Allah ta'ala berfirman :
Selain itu terdapat kemuliaan tersendiri bagi mereka-mereka yang mampu menghafal al-Quran, sebagaimana sabda Nabi sholallohu alaihi wasallam :
“(pada hari kiamat) akan dikatakan kepada ahli al-Qur’an, “bacalah dan naiklah (menuju tingkatan-tingkatan surga), bacalah dengan tartil, sebagaimana engkau membacanya ketika di dunia. Karena sesungguhnya tempat kedudukanmu (di surga) berada pada akhir ayat yang engkau baca” (HR. Tirmidzi Dan Abu Dawud)
Ir. Ahmad Qosim dalam sebuah karyanya “Kaifa Tahfadz al-Qur’an al-Karim fi syahr” menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghafal al-Qur’an, diantaranya sebagai berikut:
Mengikhlaskan niat.
Hal pertama sebelum melakukan segala sesuatu adalah mengikhlaskan niat, karena hal ini mempunyai pengaruh yang sangat besar, termasuk dalam perjalanan menghafal al-Qur’an.
Jika bukan karena niat yang ikhlas mengharapkan ridho dari Alloh ta'ala, niscaya menghafal Al Quran akan terasa berat. Apalagi jika niat selain karena Alloh, seperti karena ingin dipuji manusia, karena ingin memenangkan lomba semata, niscaya akan mudah luntur dan menjadikan hal ini berat.
Berdoa memohon kemudahan.
Berdoalah… mintalah pada Alloh kemudahan niscaya Alloh akan memberikan-Nya.
“…dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu…” (QS. Ghofir [40]: 60)
Diantara doa yang diajarkan Nabi sholallohu alaihi wasallam yang bisa dibaca yaitu:
“Ya Alloh! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibn Hibban) dan doa-doa yang semisalnya.
Mengenali karakter akal manusia.
Akal manusia akan menerima, membenarkan dan melekat kuat dalam jiwa sesuatu yang diulang-ulang dan terus-menerus, baik itu salah atau benar. Semakin banyak dan sering membaca al-Qur’an maka ia akan hafal sadar atau tidak sadar. Padahal awalnya, mungkin kita tidak menginginkan untuk menghafalkan bacaan al-Qur’an tersebut, namun karena seringnya dibaca dan diulang-ulang, akhirnya kita dapat menghafalnya.
Anda juga hendaknya memahami karakter akal anda sendiri, bagaimana cara menghafal yang mudah diterima oleh akal anda, sebagai contoh ada yang mudah menghafal setiap huruf dalam ayat Al Qur'an secara langsung, ada juga yang menghafal ayatnya sembari menghafal/mempelajari pula makna-nya sehingga dengan mengingat makna maka semakin berkesan di hatinya dan itu memudahkan baginya untuk menghafalkan ayat tersebut.
Menentukan tujuan.
Tujuan yang besar, dapat mendorong kita untuk meraihnya, termasuk dalam menghafal al-Qur’an. Agar tujuan dapat terwujud ingat 4 hal ini:
a. jangan pernah mengeluh, bahwa anda tidak bisa.
b. Pilih teladan dalam kehidupan kita. (bagi seorang muslim tentu teladanya Nabi sholallohu alaihi wasallam, dan orang-orang sholih terdahulu)
c. Catat dan ingat-ingat pahala besar menanti sebagai motivasi
d. Berikan hadiah walaupun pada diri sendiri apapun prestasi yang diraih (termasuk dalam hal menghafal Al Qur'an).
Bangun tekad dan motivasi terkuat.
Bangun tekad yang kuat dan motivasi yang tinggi yang mampu mendorong untuk menggapai tujuan yang diinginkan. Hal ini merupakan faktor yang paling utama.
Setelah meluruskan niat maka akan menimbulkan tekad dan motivasi. Itu semua adalah faktor utama yang menjadi pemicu kita untuk selalu bersemangat dalam menjalankan rencana ini yang dapat kita bangun dari dalam diri kita sendiri.
Jika Anda menemukan dukungan dari keluarga atau rekan yang dapat menyemangati Anda, ini tentu perkara baik. Apalagi jika Anda menemukan kerabat atau sahabat yang juga menghafal Al Qur'an maka hal ini juga menjadi salah satu motivasi.
Saat datang rasa malas, rasa jenuh, rasa enggan karena kesibukan atau berbagai macam alasan lain, maka ingatlah kembali niat anda, tujuan Anda melakukan ini demi sebuah perkara yang (wallahi) mulia dan besar. Sehingga Anda kembali bersemangat. Atau berkumpul dengan sesama orang yang juga menghafalkan Al Quran, hal ini biasanya akan menyegarkan kita kembali.
Bersambung ke Trik Menghafal Al Qur'an (Bag.2) In syaa Allah.
Al Quran |
Allah ta'ala berfirman :
لَوْ أَنْزَلْنَا هَٰذَا الْقُرْآنَ عَلَىٰ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ ۚ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.
(QS: Al-Hasyr Ayat: 21)
(QS: Al-Hasyr Ayat: 21)
Selain itu terdapat kemuliaan tersendiri bagi mereka-mereka yang mampu menghafal al-Quran, sebagaimana sabda Nabi sholallohu alaihi wasallam :
“(pada hari kiamat) akan dikatakan kepada ahli al-Qur’an, “bacalah dan naiklah (menuju tingkatan-tingkatan surga), bacalah dengan tartil, sebagaimana engkau membacanya ketika di dunia. Karena sesungguhnya tempat kedudukanmu (di surga) berada pada akhir ayat yang engkau baca” (HR. Tirmidzi Dan Abu Dawud)
Ir. Ahmad Qosim dalam sebuah karyanya “Kaifa Tahfadz al-Qur’an al-Karim fi syahr” menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menghafal al-Qur’an, diantaranya sebagai berikut:
Mengikhlaskan niat.
Hal pertama sebelum melakukan segala sesuatu adalah mengikhlaskan niat, karena hal ini mempunyai pengaruh yang sangat besar, termasuk dalam perjalanan menghafal al-Qur’an.
Jika bukan karena niat yang ikhlas mengharapkan ridho dari Alloh ta'ala, niscaya menghafal Al Quran akan terasa berat. Apalagi jika niat selain karena Alloh, seperti karena ingin dipuji manusia, karena ingin memenangkan lomba semata, niscaya akan mudah luntur dan menjadikan hal ini berat.
Berdoa memohon kemudahan.
Berdoalah… mintalah pada Alloh kemudahan niscaya Alloh akan memberikan-Nya.
“…dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu…” (QS. Ghofir [40]: 60)
Diantara doa yang diajarkan Nabi sholallohu alaihi wasallam yang bisa dibaca yaitu:
“Ya Alloh! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya.” (HR. Ibn Hibban) dan doa-doa yang semisalnya.
Mengenali karakter akal manusia.
Akal manusia akan menerima, membenarkan dan melekat kuat dalam jiwa sesuatu yang diulang-ulang dan terus-menerus, baik itu salah atau benar. Semakin banyak dan sering membaca al-Qur’an maka ia akan hafal sadar atau tidak sadar. Padahal awalnya, mungkin kita tidak menginginkan untuk menghafalkan bacaan al-Qur’an tersebut, namun karena seringnya dibaca dan diulang-ulang, akhirnya kita dapat menghafalnya.
Anda juga hendaknya memahami karakter akal anda sendiri, bagaimana cara menghafal yang mudah diterima oleh akal anda, sebagai contoh ada yang mudah menghafal setiap huruf dalam ayat Al Qur'an secara langsung, ada juga yang menghafal ayatnya sembari menghafal/mempelajari pula makna-nya sehingga dengan mengingat makna maka semakin berkesan di hatinya dan itu memudahkan baginya untuk menghafalkan ayat tersebut.
Menentukan tujuan.
Tujuan yang besar, dapat mendorong kita untuk meraihnya, termasuk dalam menghafal al-Qur’an. Agar tujuan dapat terwujud ingat 4 hal ini:
a. jangan pernah mengeluh, bahwa anda tidak bisa.
b. Pilih teladan dalam kehidupan kita. (bagi seorang muslim tentu teladanya Nabi sholallohu alaihi wasallam, dan orang-orang sholih terdahulu)
c. Catat dan ingat-ingat pahala besar menanti sebagai motivasi
d. Berikan hadiah walaupun pada diri sendiri apapun prestasi yang diraih (termasuk dalam hal menghafal Al Qur'an).
Bangun tekad dan motivasi terkuat.
Bangun tekad yang kuat dan motivasi yang tinggi yang mampu mendorong untuk menggapai tujuan yang diinginkan. Hal ini merupakan faktor yang paling utama.
Setelah meluruskan niat maka akan menimbulkan tekad dan motivasi. Itu semua adalah faktor utama yang menjadi pemicu kita untuk selalu bersemangat dalam menjalankan rencana ini yang dapat kita bangun dari dalam diri kita sendiri.
Jika Anda menemukan dukungan dari keluarga atau rekan yang dapat menyemangati Anda, ini tentu perkara baik. Apalagi jika Anda menemukan kerabat atau sahabat yang juga menghafal Al Qur'an maka hal ini juga menjadi salah satu motivasi.
Saat datang rasa malas, rasa jenuh, rasa enggan karena kesibukan atau berbagai macam alasan lain, maka ingatlah kembali niat anda, tujuan Anda melakukan ini demi sebuah perkara yang (wallahi) mulia dan besar. Sehingga Anda kembali bersemangat. Atau berkumpul dengan sesama orang yang juga menghafalkan Al Quran, hal ini biasanya akan menyegarkan kita kembali.
Bersambung ke Trik Menghafal Al Qur'an (Bag.2) In syaa Allah.
Trik Menghafal Al Qur'an (Bag.1)
Reviewed by IP Admin
on
6:02:00 AM
Rating:
No comments:
Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.