IslamyPersona.blogspot.com. Alhamdulillah, hijab syar'i kini mulai semarak dan mulai menjadi trend dan para ummahat tidak dipandang aneh lagi saat mengenakannya (walau beberapa pihak kerap mencibir, namun Qadarallah perubahan ini tetap terjadi). Dan kita yakin Ini adalah kebaikan dan kemuliaan.
Tapi setan tetap tidak mau ketinggalan.
Dia terus berusaha tetap menyesatkan manusia walau dia sudah mengenakan syar'i.
Setan menumbuhkan semangat di hati para muslimah untuk mengoleksi hijab syar'i dengan berbagai mode.
Serta membuatnya lupa dengan semangat memperbaiki akhlaq dan menyempurnakan ilmu.
Setan menjeratnya dg senang menumpuk-numpuk pakaian dan mengurangi sedekahnya.
Setan terus menumbuhkan semangatnya untuk tampil cantik dan syar'i namun melupakan diri untuk menambah ilmu agama.
Belum puas dengan itu, setan menyemangati agar para wanita yang berhijab syar'i untuk HADIR di majelis-majelis ta'lim dengan tujuan, memamerkan koleksi hijab syar'i miliknya.
Setan pun semakin senang karena wanita muslimah sudah melupakan ilmu tawadhu dan kesederhanaan.
Hijabnya memang syar'i tapi harganya begitu mahal sehingga muncul perasaan berlebih dari sepantasanya terhadap hijabnya, muncullah rasa 'ujub, dan sembagainya..
Sebagian wanita muslimah pun menabung sedikit-sedikit untuk beli hijab syar'i, dan melupakan tabungan ke tanah suci.
Lupa menabung untuk qurban bahkan mudah menabung untuk beli baju daripada keluar untuk sedekah.
Ketika hijab syar'i yang baru dibelinya, ada sedikit cacatnya, pikirannya resah penuh kecewa.
Setan telah membuatnya lupa dengan cacat sholatnya.
Cacat sedekahnya dan cacatnya baca Qur'an.
Jika hijab syar'i yang dimilikinya memiliki keindahan sempurna, ia tidak siap menyedekahkannya.
Hatinya telah menikah dengan dunia dan bercerai dari Rabb-Nya.
Jika sudah demikian, masihkah punya keinginan mengoleksinya?
Milikilah hijab syar'i seperlunya.
Sederhanakanlah penampilan.
Belilah yang harganya tidak terlalu jauh dengan harga kain kafan.
(saya salin dari grup WA : Senipah Dakwah Center)
Semoga kita bisa berlepas diri dari jebakan-jebakan setan. Hanya kepada Allah ta'ala kita meminta perlindungan. Semoga Bermanfaat.
Tapi setan tetap tidak mau ketinggalan.
Dia terus berusaha tetap menyesatkan manusia walau dia sudah mengenakan syar'i.
Setan menumbuhkan semangat di hati para muslimah untuk mengoleksi hijab syar'i dengan berbagai mode.
Serta membuatnya lupa dengan semangat memperbaiki akhlaq dan menyempurnakan ilmu.
tantangan wanita dan hijabnya |
Setan menjeratnya dg senang menumpuk-numpuk pakaian dan mengurangi sedekahnya.
Setan terus menumbuhkan semangatnya untuk tampil cantik dan syar'i namun melupakan diri untuk menambah ilmu agama.
Belum puas dengan itu, setan menyemangati agar para wanita yang berhijab syar'i untuk HADIR di majelis-majelis ta'lim dengan tujuan, memamerkan koleksi hijab syar'i miliknya.
Setan pun semakin senang karena wanita muslimah sudah melupakan ilmu tawadhu dan kesederhanaan.
Hijabnya memang syar'i tapi harganya begitu mahal sehingga muncul perasaan berlebih dari sepantasanya terhadap hijabnya, muncullah rasa 'ujub, dan sembagainya..
Sebagian wanita muslimah pun menabung sedikit-sedikit untuk beli hijab syar'i, dan melupakan tabungan ke tanah suci.
Lupa menabung untuk qurban bahkan mudah menabung untuk beli baju daripada keluar untuk sedekah.
Ketika hijab syar'i yang baru dibelinya, ada sedikit cacatnya, pikirannya resah penuh kecewa.
Setan telah membuatnya lupa dengan cacat sholatnya.
Cacat sedekahnya dan cacatnya baca Qur'an.
Jika hijab syar'i yang dimilikinya memiliki keindahan sempurna, ia tidak siap menyedekahkannya.
Hatinya telah menikah dengan dunia dan bercerai dari Rabb-Nya.
Jika sudah demikian, masihkah punya keinginan mengoleksinya?
Milikilah hijab syar'i seperlunya.
Sederhanakanlah penampilan.
Belilah yang harganya tidak terlalu jauh dengan harga kain kafan.
(saya salin dari grup WA : Senipah Dakwah Center)
Semoga kita bisa berlepas diri dari jebakan-jebakan setan. Hanya kepada Allah ta'ala kita meminta perlindungan. Semoga Bermanfaat.
Tantangan Wanita dan Hijabnya
Reviewed by IP Admin
on
8:55:00 AM
Rating:
mudah-mudahan bisa diamalkan dan didakwahkan.
ReplyDelete