Apa itu Salaf, Salafusshalih, dan Salafi?

IslamyPersona.blogspot.com. Assalamualaikum. Apakah Saudaraku sekalian tahu apa itu arti kata Salaf? siapa yang dikatakan Salafussalih? atau apa itu Salafy/Salafi? Pada kesempatan ini admin ingin sekadar menjelaskan lagi istilah-istilah Salaf, Salafusshalih atau salafi. Kita akan bahas dari segi bahasa maupun dari segi istilah dari beberapa ulama serta dalil-dalil yang berkaitan dengannya.

a. Secara Etimologi (secara bahasa):

Ibnul Faris berkata, “Huruf sin, lam, dan fa’ adalah pokok yang menunjukkan ‘makna terdahulu’. Termasuk salaf dalam hal ini adalah ‘orang-orang yang telah lampau’, dan arti dari ‘al-qoumu as-salaafu’ artinya mereka yang telah terdahulu.” (Mu’jam Maqayisil Lughah: 3/95)

b. Secara Terminologi (secara istilah)

Ada beberapa pendapat dari para ulama dalam mengartikan istilah “Salaf” dan terhadap siapa kata itu sesuai untuk diberikan. Pendapat tersebut umumnya terbagi menjadi 4 pendapat :

Pertama, para ulama ada yang membatasi makna Salaf yaitu hanya para Sahabat Nabi saja.
Kedua, di antara mereka ada juga yang berpendapat bahwa Salaf adalah para Sahabat Nabi dan Tabi’in (orang yang berguru kepada Sahabat).
Ketiga di antara mereka ada juga yang berkata bahwa Salaf adalah mereka adalah para Sahabat Nabi, Tabi’in, dan Tabi’ut Tabi’in. (Luzumul Jama’ah (hal: 276-277).
Dan pendapat yang benar dan masyhur, yang mana sebagian besar ulama ahlussunnah berpendapat adalah pendapat ketiga ini.
Sedangkan Yang dimaksud Salaf dari sisi waktu adalah masa utama selama tiga kurun waktu/periode yang telah diberi persaksian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka itulah yang berada di tiga kurun/periode, yaitu para sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut Tabi’in.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

«خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ»

Artinya,“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533))

Maka dari itu, setiap orang yang mengikuti jalan mereka (para salaf as shalih), dan menempuh sesuai manhaj/metode mereka, maka dia termasuk salafy, karena menisbatkan/menyandarkan kepada mereka (Salafusshalih). Wallahuta'ala'alam.

Artikel ini saya salin dari Muslim.or.id dengan sedikit modifikasi.

Demikianlah artikel kali ini mengenai Apa itu Salaf, Salafusshalih, dan Salafi?
Semoga Bermanfaat.