Pacaran Ada di Buku SMU Kurikulum 2013

islamypersona.blogspot.com. Assalamualaikum. Sebuah kabar yang cukup mengejutkan, belakangan ramai dibicarakan tentang sebuah topik "pacaran". Bagi sebagian kalangan istilah "pacaran" sudah tidak asing, bahkan sudah menjadi sesuatu yang normal dan wajar bahkan "wajib" dijalani. Subhanallah.

no relationship before married

 
Lantas apa yang mengejutkan dari "pacaran" ini?
Jika kita mengetahui selama ini bahwa aktifitas pacaran merupakan sesuatu yang informal, sesuatu yang tidak dibahas secara resmi dalam dunia pendidikan kita, maka semua itu tampaknya sudah berubah. "Gaya pacaran sehat", ada pada buku paket "Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan" yang dikeluarkan pemerintah utk SMU kelas XI kurikulum 2013. Di halaman 129 buku tsb menampilkan materi seputar berpacaran yang sehat dengan visual gambar IKHWAN (pemuda) berpeci berduaan dengan AKHWAT (pemudi) berjilbab lebar. Hal ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan seperti;

1. MENGAPA visual gambarnya harus seperti itu (harus dengan sampel yang menjadi ciri khas muslim dan muslimah) seolah Islam mengajarkan "pacaran" bagi pemuda?
2. Apakah PACARAN termasuk OLAHRAGA ?
3. PACARAN adalah aktivitas tidak resmi dan kemaksiatan, mengapa diajarkan di sekolah?
Berikut kami kutip gambar dari buku tersebut.

Gaya Pacaran sehat di buku SMU

Sebagai bukti anda bisa download buku versi elektroniknya di link ini http://bse.kemdikbud.go
.id/index.php/buku/details/20142407133408/download

Dalam Islam tidak ada istilah "pacaran" antara pemuda dengan pemudi. Sebaik apa pun gambarnya tidak bisa menghalalkan keharaman pacaran apalagi sebelum menikah. Satu-satunya CARA MENJAUHI SEKS BEBAS ya dengan cara TIDAK PACARAN. Syetan lebih hebat menggoda manusia untuk berzina pada saat berduaan, terlebih pacaran. Belumkah sampai kepada kita pesan dari Nabi kita yang mulia;
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali ketiganya adalah setan." (Sunan at tirmidzi 1091. Shahih).
Aktifitas pacaran yang tidak memungkin pelakunya berlepas diri dari perkara-perkara yang dilarang oleh Allah ta'ala seperti berkhalwat (berduaan), saling memandang dengan syahwat, saling memandang dan membayangkan aurat dan hal-hal yang tidak halal lainnya , saling bermesraan, saling menyentuh pasangan. Ini semua adalah perkara yang dihalalkan oleh Allah ta'ala ketika sudah menikah. Bukan sebelum menikah.

Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas mengatakan kurikulum yang diciptakan oleh kemendikbud harus memperhatikan keyakinan dan kepercayaan di Masyarakat. Adanya buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas XI, yang didalamnya terdapat tema pacaran sehat dinilai tidak memberikan pendidikan bagi remaja atau siswa SMA yang ada.

Ia menjelaskan, dengan adanya pembelajaran tersebut berarti secara tidak langsung Pemerintah memperbolehkan atau melegalkan pacaran. Padahal secara spiritualitas pacaran sangat tidak sehat.

"Berarti sama saja mengatakan pacaran itu boleh. Tuhan aja melarang kenapa kemendikbud membolehkan?, tidak etis kemendikbud membuat kurikulum seperti itu karena bukan kapastiasnya. Itu kapasitas ulama," ujar Anwar Abbas saat dihubungi Republika Kamis (9/10).

Islam memberikan solusi bagi seorang yang ingin menikah dalam mengenal calon pasangannya dengan Ta'aruf. Bukan dengan pacaran seperti yang lazim dilakukan banyak orang sekarang. Demikian Artikel kali ini. Semoga bermanfaat.