IslamyPersona.blogspot.com melanjatukan tentang seri Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih, kali ini telah memasuki (Bag. 3).
Kali ini membahas tentang Ruku'.
_________
Kemudian, jika orang yang shalat telah selesai membaca bacaan di atas (lihat bag. 2), maka dia diam sebentar, kemudian mengangkat kedua tangannya hingga sejajar lurus dengan kedua bahunya, atau sejajar lurus dengan kedua telinganya, dan mengucapkan: Allahu Akbar lalu ruku’, dengan meletakkan kedua tangannya pada kedua lututnya, seakan-akan menggenggamnya sambil merenggangkan jari-jemarinya, menjauhkan kedua siku dari lambung, meluruskan punggungnya, dan menjadikan kepalanya sejajar lurus dengan punggungnya, dan harus thuma’ninah dalam ruku’nya sambil membaca bacaan-bacaan yang mengangungkan Allah padanya.
Kemudian, di waktu ruku’ seseorang boleh membaca beberapa zikir dan do’a, di antaranya:
سبحان ربي العظيم
"Maha suci Allah dan Maha agung"
سبحان ربي العظيم وبحمده
(Maha suci Allah dan Maha agung dan segala puji bagiNya)
سبحانك الله ربنا وبحمدك الله اغفرلي
(Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhan kami dan segala puji bagiMu, Ya Allah ampunilah aku!).
سبوح قدوس رب الملائكة والروح
“Engkaulah Robb Yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan malaikat ruh (Jibril).
اللهم لك ركعت، وبك آمنت، ولك أسلمت، خشع لك سمعي، وبصري، ومخي، وعظمي، وعصبي
"Ya Allah bagiMulah aku ruku’, kepadaMu-lah aku beriman, dan berserah diri, bagiMu pendegaran ini tertunduk khusyu’, begitu juga dengan pengelihatan, pikiran, tulang dan urat-uratku”.
سبحان ذي الجبروت، والملكوت، والكبرياء، والعظمة
“Maha Suci Allah yang memiliki keperkasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan”.
Suatu kali membaca yang ini, dan suatu kali membaca yang lain demi menghidupkan sunnah dengan melaksanakannya dengan berbagai cara yang disyari’atkan.
adapaun bangkit setelah ruku' (i'tidal), ada perbedaan pendapat dikalangan ulama, khususnya masalah letak tangan apakah dibiarkan terjulur lurus di samping badan ataukah bersedekap kembali. Berdasarkan hadits :
sebagian berpendapat "setiap tulang kembali pada posisinya" adalah tangan lurus di samping tubuh, sebagian lain berpendapat kembali pada posisinya adalah seperti saat sebelum ruku' yaitu bersedekap. Berdasarkan keumuman dalil (Hadits Wail bin Hujr) :
Intinya untuk masalah ini telah dikatakan oleh Imam Ahmad -rahimahullah-,
Imam Ahmad mengatakan demikian karena tidak ada dalil tegas yang membicarakan masalah sedekap setelah ruku’. Sehingga Imam Ahmad pun mengatakan,
________
Sumber:(dengan sedikit penambahan dan editing)
Kali ini membahas tentang Ruku'.
Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih |
_________
Kemudian, jika orang yang shalat telah selesai membaca bacaan di atas (lihat bag. 2), maka dia diam sebentar, kemudian mengangkat kedua tangannya hingga sejajar lurus dengan kedua bahunya, atau sejajar lurus dengan kedua telinganya, dan mengucapkan: Allahu Akbar lalu ruku’, dengan meletakkan kedua tangannya pada kedua lututnya, seakan-akan menggenggamnya sambil merenggangkan jari-jemarinya, menjauhkan kedua siku dari lambung, meluruskan punggungnya, dan menjadikan kepalanya sejajar lurus dengan punggungnya, dan harus thuma’ninah dalam ruku’nya sambil membaca bacaan-bacaan yang mengangungkan Allah padanya.
Kemudian, di waktu ruku’ seseorang boleh membaca beberapa zikir dan do’a, di antaranya:
سبحان ربي العظيم
"Maha suci Allah dan Maha agung"
سبحان ربي العظيم وبحمده
(Maha suci Allah dan Maha agung dan segala puji bagiNya)
سبحانك الله ربنا وبحمدك الله اغفرلي
(Maha Suci Engkau Ya Allah, Tuhan kami dan segala puji bagiMu, Ya Allah ampunilah aku!).
سبوح قدوس رب الملائكة والروح
“Engkaulah Robb Yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan malaikat ruh (Jibril).
اللهم لك ركعت، وبك آمنت، ولك أسلمت، خشع لك سمعي، وبصري، ومخي، وعظمي، وعصبي
"Ya Allah bagiMulah aku ruku’, kepadaMu-lah aku beriman, dan berserah diri, bagiMu pendegaran ini tertunduk khusyu’, begitu juga dengan pengelihatan, pikiran, tulang dan urat-uratku”.
سبحان ذي الجبروت، والملكوت، والكبرياء، والعظمة
“Maha Suci Allah yang memiliki keperkasaan, kerajaan, kebesaran dan keagungan”.
Suatu kali membaca yang ini, dan suatu kali membaca yang lain demi menghidupkan sunnah dengan melaksanakannya dengan berbagai cara yang disyari’atkan.
adapaun bangkit setelah ruku' (i'tidal), ada perbedaan pendapat dikalangan ulama, khususnya masalah letak tangan apakah dibiarkan terjulur lurus di samping badan ataukah bersedekap kembali. Berdasarkan hadits :
فَإِذَا رَفَعْتَ رَأْسَكَ فَأَقِمْ صُلْبَكَ حَتَّى تَرْجِعَ الْعِظَامُ إِلَى مَفَاصِلِهَا
“Jika engkau bangkit dengan mengangkat kepalamu, maka luruskanlah tulang punggungmu hingga setiap tulang kembali pada posisinya.” (HR. Ahmad 4: 340. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).sebagian berpendapat "setiap tulang kembali pada posisinya" adalah tangan lurus di samping tubuh, sebagian lain berpendapat kembali pada posisinya adalah seperti saat sebelum ruku' yaitu bersedekap. Berdasarkan keumuman dalil (Hadits Wail bin Hujr) :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ
قَائِمًا فِي الصَّلَاةِ قَبَضَ بِيَمِينِهِ عَلَى شِمَالِهِ
Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau
berdiri dalam shalat, beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan
kirinya.” (HR. An Nasai no. 888 dan Ahmad 4: 316. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).Intinya untuk masalah ini telah dikatakan oleh Imam Ahmad -rahimahullah-,
إذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ : إنْ شَاءَ أَرْسَلَ يَدَيْهِ ، وَإِنْ شَاءَ وَضَعَ يَمِينَهُ عَلَى شِمَالِهِ
“Jika seseorang bangkit dari ruku’, maka jika ia mau, ia bisa
melepaskan tanggannya (tidak sedekap). Jika mau, ia pun bisa meletakkan
tangan kanan di atas tangan kirinya (sedekap).” (Al Inshaf, 2: 412, Asy Syamilah).Imam Ahmad mengatakan demikian karena tidak ada dalil tegas yang membicarakan masalah sedekap setelah ruku’. Sehingga Imam Ahmad pun mengatakan,
أرجو أن لا يضيق ذلك
“Aku harap, jangan terlalu mempermasalahkan hal tersebut.” (Lihat Sifat Shalat Nabi karya Syaikh Ath Thorifi, hal. 86). Wallahu'alam.________
Sumber:(dengan sedikit penambahan dan editing)
Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (bag.3)
Reviewed by IP Admin
on
8:44:00 AM
Rating:
No comments:
Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.