IslamyPersona.blogspot.com. Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (Bag. 4)
Kelanjutan masalah i'tidal.
Kemudian bangkit dari ruku sampai berposisi tegak berdiri, dan menegakkan tulang punggungnya sehingga setiap anggota badan kembali ke posisi semula, dan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya atau telinganya, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, kemudian melepaskannya atau meletakkannya kembali di dadanya seperti yang telah disebutkan di atas. Dan apabila menjadi imam atau shalat sendirian maka dia membaca: “Sami’allahu liman hamidah“. (muttafaq alaih)([1]).
Apabila seseorang telah tegak dari ruku’nya, baik saat menjadi imam, atau makmum, atau saat shalat shalat sendirian, maka diringi membaca:
( Wahai Tuhan kami, dan segala puji bagiMu)
ربنا ولك الحمد
( Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu )
ربنا لك الحمد
(Ya Allah!, Tuhan kami, segala puji bagiMu )
اللهم ربنا لك الحمد
(Ya Allah! Tuhan kami, dan segala puji bagiMu)
اللهم ربنا ولك الحمد
Dianjurkan untuk suatu waktu membaca yang ini, dan waktu yang lain membaca yang lain, demi menghidupkan sunnah, dan mengamalkannya dengan berbagai cara yang telah disyari’atkan.
Pada kesempatan lain boleh menambah bacaan di atas dengan membaca:
حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه
“Pujian yang banyak, baik dan berkah”.
Dan boleh juga menambahnya dengan:
ملء السماء، وملء الأرض، وملء ما شئت من شيء بعد، اللهم طهرني بالثلج والبرد والماء البارد، اللهم طهرني من الذنوب والخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الوسخ
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Ya Allah!, sucikanlah diriku dengan salju, embun dan air yang dingin, Ya Allah sucikanlah diriku dari dosa-dosa dan kesalahan sebagimana dibersihkannya pakian yang putih dari kotoran”.
Atau menambahnya dengan:
ملء السماوات، وملء الأرض وما بينهما، وملء ما شئت من شيء بعد، أهل الثناء والمجد، لا مانع لما أعطيت، ولا معطي لما لما منعت، ولا ينفع ذا الجد منك الجد
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang di antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Engkulah Rabb yang layak dipuji dan dimuliakan, tiada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang engkau tahan, serta tiada manfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shaleh) hanya dariMulah kekayaan itu”.
Juga menambahnya dengan bacaan di bawah ini pada waktu yang lain:
ملء السماوات والأرض، وملء ما شئت من شيء بعد، أهل الثناؤ والمجد، أحق ما قال العبد، وكلنا لك علد، اللهم لا مانع لما أعطيت، ولا معطي لما منعت، ولا ينفع ذا الجد منك الجد
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Engkulah Rabb yang layak dipuji dan dimuliakan, Ya Allah tiada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang engkau tahan, serta tiada manfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shaleh) hanya dariMulah kekayaan itu”.
Disunnahkan berdiri lama dalam posisi I’tidal dan thuma’ninah.
_________
([1]) Shaihi Bukhari no (732), shahih Muslim no (411)
Sumber
Kelanjutan masalah i'tidal.
Kemudian bangkit dari ruku sampai berposisi tegak berdiri, dan menegakkan tulang punggungnya sehingga setiap anggota badan kembali ke posisi semula, dan mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya atau telinganya, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, kemudian melepaskannya atau meletakkannya kembali di dadanya seperti yang telah disebutkan di atas. Dan apabila menjadi imam atau shalat sendirian maka dia membaca: “Sami’allahu liman hamidah“. (muttafaq alaih)([1]).
Apabila seseorang telah tegak dari ruku’nya, baik saat menjadi imam, atau makmum, atau saat shalat shalat sendirian, maka diringi membaca:
( Wahai Tuhan kami, dan segala puji bagiMu)
ربنا ولك الحمد
( Wahai Tuhan kami, segala puji bagiMu )
ربنا لك الحمد
(Ya Allah!, Tuhan kami, segala puji bagiMu )
اللهم ربنا لك الحمد
(Ya Allah! Tuhan kami, dan segala puji bagiMu)
اللهم ربنا ولك الحمد
Dianjurkan untuk suatu waktu membaca yang ini, dan waktu yang lain membaca yang lain, demi menghidupkan sunnah, dan mengamalkannya dengan berbagai cara yang telah disyari’atkan.
Pada kesempatan lain boleh menambah bacaan di atas dengan membaca:
حمداً كثيراً طيباً مباركاً فيه
“Pujian yang banyak, baik dan berkah”.
Dan boleh juga menambahnya dengan:
ملء السماء، وملء الأرض، وملء ما شئت من شيء بعد، اللهم طهرني بالثلج والبرد والماء البارد، اللهم طهرني من الذنوب والخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الوسخ
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Ya Allah!, sucikanlah diriku dengan salju, embun dan air yang dingin, Ya Allah sucikanlah diriku dari dosa-dosa dan kesalahan sebagimana dibersihkannya pakian yang putih dari kotoran”.
Atau menambahnya dengan:
ملء السماوات، وملء الأرض وما بينهما، وملء ما شئت من شيء بعد، أهل الثناء والمجد، لا مانع لما أعطيت، ولا معطي لما لما منعت، ولا ينفع ذا الجد منك الجد
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang di antara keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Engkulah Rabb yang layak dipuji dan dimuliakan, tiada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang engkau tahan, serta tiada manfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shaleh) hanya dariMulah kekayaan itu”.
Juga menambahnya dengan bacaan di bawah ini pada waktu yang lain:
ملء السماوات والأرض، وملء ما شئت من شيء بعد، أهل الثناؤ والمجد، أحق ما قال العبد، وكلنا لك علد، اللهم لا مانع لما أعطيت، ولا معطي لما منعت، ولا ينفع ذا الجد منك الجد
“(Pujian) sepenuh langit dan bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu, Engkulah Rabb yang layak dipuji dan dimuliakan, Ya Allah tiada yang bisa mencegah apa yang Engkau berikan dan tiada yang bisa memberi apa yang engkau tahan, serta tiada manfaat kekayaan bagi orang yang memilikinya (kecuali iman dan amal shaleh) hanya dariMulah kekayaan itu”.
Disunnahkan berdiri lama dalam posisi I’tidal dan thuma’ninah.
_________
([1]) Shaihi Bukhari no (732), shahih Muslim no (411)
Sumber
Ringkasan Tata Cara Sholat Shahih (Bag. 4)
Reviewed by IP Admin
on
8:28:00 AM
Rating:
No comments:
Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.