IslamyPersona.blogspot.com. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Pada Kesempatan kali ini admin IslamyPersona Masih akan share tentang Serial Belajar Hadits. Yakni menelaah sebuah hadits yang shahih dan memetik beberapa kandungan hikmahnya yang mulia serta pelajaran dan hukum yang bisa diambil darinya.
•Belajar Hadits•
139. Tayamum Penganti Mandi Junub dan Tata Cara Tayamum
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ: «بَعَثَنِي النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي حَاجَةٍ، فَأَجْنَبْتُ، فَلَمْ أَجِدْ الْمَاءَ، فَتَمَرَّغْتُ فِي الصَّعِيدِ، كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ، ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ: إنَّمَا يَكْفِيَكَ أَنْ تَقُولَ بِيَدَيْكَ هَكَذَا - ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الْأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً، ثُمَّ مَسَحَ الشِّمَالَ عَلَى الْيَمِينِ، وَظَاهِرَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ«.
dari 'Ammar bin Yasir radhiyallahu 'anhum, ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengutusku untuk suatu keperluan kemudian aku junub, lalu aku tidak mendapati air, maka aku menggulingkan badan ke tanah sebagaimana binatang melata menggulingkan badannya? Kemudian kutemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kuceritakan perkara tersebut kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Beliau bersabda, 'Sudah cukup memadai bagi kamu dengan kamu menepukkan tangan kamu begini', kemudian beliau menepukkan tangan beliau ke tanah dengan satu tepukan, kemudian beliau menyapu tangan kiri beliau pada tangan kanan dan punggung kedua tapak tangan serta wajah beliau." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Makna Dan Faedah hadits:
1. Orang yang junub dan tidak mendapatkan air untuk mandi, maka boleh baginya bertayammum.
2. Sebelum tayamum hendaknya mencari air terlebih dahulu.
3. Tata cara tayammum:
a. Berniat dalam hati
b. Menepukkan kedua telapak tangan ke bumi dengan sekali tepukan.
c. Meniup atau mengibaskan debu dari dua telapak tangan jika memang diperlukan, sebagaimana dalam riwayat lain:
«فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الأَرْضَ، وَنَفَخَ فِيهِمَا»
"Beliau lalu menepukkan kedua tangannya pada tanah dan meniupnya". [HR. Al-Bukhari]
d. Mengusap wajah terlebih dahulu, lalu mengusapkan punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan mengusap punggung telapak tangan kiri dengan tangan kanan. Atau boleh juga mengusap telapak tangan terlebih dahulu, kemudian baru setelahnya mengusap wajah.
4. Dalam Tata cara tayamum, apakah menepukkan dua telapak tangan ke tanah/debu dengan sekali tepukan, atau dua kali tepukan? Para ulama berbeda pendapat :
A. Pendapat jumhur ulama diantaranya Imam Ahmad, Al auza'i, Ishaq dan para Ahlul Hadist, Tayammum cukup dengan sekali tepukan, dalil mereka adalah hadits-hadits yang shahih, diantaranya hadits 'Ammar bin Yasir diatas
« ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الْأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً»
"kemudian beliau menepukkan tangan beliau ke tanah dengan satu tepukan." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah: "Dahulu 'Ammar berfatwa demikian sepeninggal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Perawi hadits lebih mengerti tentang maksud hadits dari pada yang lainnya." [Fathul Bari: 1/445]
B. Pendapat Imam Malik, Abu Hanifah, asy-Syafi'i dan yang lainnya, Tayammum harus dengan dua kali tepukan, tepukan untuk wajah dan tepukan untuk tangan. Mereka berdalil dengan hadits Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«التَّيَمُّمُ ضَرْبَتَانِ ضَرْبَةً لِلْوَجْهِ , وَضَرْبَةً لِلْيَدَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ»
"Tayammum adalah dua kali tepukan; satu tepukan untuk wajah dan satu tepukan untuk tangan sampai ke siku." [HR. Ad-Daruquthni]
Hadits ini diriwayatkan dari jalan 'Ali bin Zhabyan secara Marfu'. Ia adalah perawi yang Matruk.
Ibnu Abdil Barr berkata : kebanyakan atsar yang marfu' (sampai kpd Rasulullah) dari 'amar adalah satu kali tepukan, adapun hadits yang meriwayatkan dua kali tepukan, semuanya ada kegoncangan (muthorib).
Ibnu Daqiqul 'ied berkata : hadits yg mengatakan dua kali tepukan ketika tayamum satu kali utk wajah dan satu kali utk kedua tangan memang ada akan tetapi keshahihannya tidak menandingi (riwayat yang hanya satu kali tepukan)
Pendapat yang terpilih dalam masalah ini adalah bahwa dalam bertayammum cukup dengan satu kali tepukan saja. Pendapat ini dipilih oleh Ibnul Mundzir, al-Bukhari, asy-Syaikh Bin Baz, asy-Syaikh al-'Utsaimin, asy-Syaikh Muqbil, dan yang lainnya.
Al Khathabi berkata : sekelompok ulama berpendapat ; Tayamum itu satu kali pukulan untuk wajah dan dua tangan dan ini pendapat yg lebih shahih dalam riwayat.
5. Tata cara tayamum dan hukum tayamum ketika hadats besar maupun kecil adalah sama saja.
6. Adanya ijtihad dalam masalah-masalah ibadah, ulama yg berijtihad, tatkala ijtihadnya keliru dan dia mengerjakan ibadah tsb, setelah itu dia mendapati kebenaran maka dia perlu mengulangi/ memperbaiki ibadahnya, seperti hadits diatas.
Wallahu ta'ala a'lam
Dari nukil kitab :
Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam Bab Al Tayammum Hadist No 37, Jld : 1 Hal :62-64 Cet. Matabah Ar Rusdi 1420 H, Riyadh- KSA dan sumber yg lainnya
Baarokallahu fiykum...
Hadits tentang tayammum |
•Belajar Hadits•
139. Tayamum Penganti Mandi Junub dan Tata Cara Tayamum
عَنْ عَمَّارِ بْنِ يَاسِرٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا - قَالَ: «بَعَثَنِي النَّبِيُّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فِي حَاجَةٍ، فَأَجْنَبْتُ، فَلَمْ أَجِدْ الْمَاءَ، فَتَمَرَّغْتُ فِي الصَّعِيدِ، كَمَا تَمَرَّغُ الدَّابَّةُ، ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - فَذَكَرْتُ ذَلِكَ لَهُ، فَقَالَ: إنَّمَا يَكْفِيَكَ أَنْ تَقُولَ بِيَدَيْكَ هَكَذَا - ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الْأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً، ثُمَّ مَسَحَ الشِّمَالَ عَلَى الْيَمِينِ، وَظَاهِرَ كَفَّيْهِ وَوَجْهَهُ«.
dari 'Ammar bin Yasir radhiyallahu 'anhum, ia berkata: 'Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengutusku untuk suatu keperluan kemudian aku junub, lalu aku tidak mendapati air, maka aku menggulingkan badan ke tanah sebagaimana binatang melata menggulingkan badannya? Kemudian kutemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan kuceritakan perkara tersebut kepada beliau shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Beliau bersabda, 'Sudah cukup memadai bagi kamu dengan kamu menepukkan tangan kamu begini', kemudian beliau menepukkan tangan beliau ke tanah dengan satu tepukan, kemudian beliau menyapu tangan kiri beliau pada tangan kanan dan punggung kedua tapak tangan serta wajah beliau." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Makna Dan Faedah hadits:
1. Orang yang junub dan tidak mendapatkan air untuk mandi, maka boleh baginya bertayammum.
2. Sebelum tayamum hendaknya mencari air terlebih dahulu.
3. Tata cara tayammum:
a. Berniat dalam hati
b. Menepukkan kedua telapak tangan ke bumi dengan sekali tepukan.
c. Meniup atau mengibaskan debu dari dua telapak tangan jika memang diperlukan, sebagaimana dalam riwayat lain:
«فَضَرَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الأَرْضَ، وَنَفَخَ فِيهِمَا»
"Beliau lalu menepukkan kedua tangannya pada tanah dan meniupnya". [HR. Al-Bukhari]
d. Mengusap wajah terlebih dahulu, lalu mengusapkan punggung telapak tangan kanan dengan tangan kiri dan mengusap punggung telapak tangan kiri dengan tangan kanan. Atau boleh juga mengusap telapak tangan terlebih dahulu, kemudian baru setelahnya mengusap wajah.
4. Dalam Tata cara tayamum, apakah menepukkan dua telapak tangan ke tanah/debu dengan sekali tepukan, atau dua kali tepukan? Para ulama berbeda pendapat :
A. Pendapat jumhur ulama diantaranya Imam Ahmad, Al auza'i, Ishaq dan para Ahlul Hadist, Tayammum cukup dengan sekali tepukan, dalil mereka adalah hadits-hadits yang shahih, diantaranya hadits 'Ammar bin Yasir diatas
« ثُمَّ ضَرَبَ بِيَدَيْهِ الْأَرْضَ ضَرْبَةً وَاحِدَةً»
"kemudian beliau menepukkan tangan beliau ke tanah dengan satu tepukan." [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Berkata Ibnu Hajar rahimahullah: "Dahulu 'Ammar berfatwa demikian sepeninggal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Perawi hadits lebih mengerti tentang maksud hadits dari pada yang lainnya." [Fathul Bari: 1/445]
B. Pendapat Imam Malik, Abu Hanifah, asy-Syafi'i dan yang lainnya, Tayammum harus dengan dua kali tepukan, tepukan untuk wajah dan tepukan untuk tangan. Mereka berdalil dengan hadits Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
«التَّيَمُّمُ ضَرْبَتَانِ ضَرْبَةً لِلْوَجْهِ , وَضَرْبَةً لِلْيَدَيْنِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ»
"Tayammum adalah dua kali tepukan; satu tepukan untuk wajah dan satu tepukan untuk tangan sampai ke siku." [HR. Ad-Daruquthni]
Hadits ini diriwayatkan dari jalan 'Ali bin Zhabyan secara Marfu'. Ia adalah perawi yang Matruk.
Ibnu Abdil Barr berkata : kebanyakan atsar yang marfu' (sampai kpd Rasulullah) dari 'amar adalah satu kali tepukan, adapun hadits yang meriwayatkan dua kali tepukan, semuanya ada kegoncangan (muthorib).
Ibnu Daqiqul 'ied berkata : hadits yg mengatakan dua kali tepukan ketika tayamum satu kali utk wajah dan satu kali utk kedua tangan memang ada akan tetapi keshahihannya tidak menandingi (riwayat yang hanya satu kali tepukan)
Pendapat yang terpilih dalam masalah ini adalah bahwa dalam bertayammum cukup dengan satu kali tepukan saja. Pendapat ini dipilih oleh Ibnul Mundzir, al-Bukhari, asy-Syaikh Bin Baz, asy-Syaikh al-'Utsaimin, asy-Syaikh Muqbil, dan yang lainnya.
Al Khathabi berkata : sekelompok ulama berpendapat ; Tayamum itu satu kali pukulan untuk wajah dan dua tangan dan ini pendapat yg lebih shahih dalam riwayat.
5. Tata cara tayamum dan hukum tayamum ketika hadats besar maupun kecil adalah sama saja.
6. Adanya ijtihad dalam masalah-masalah ibadah, ulama yg berijtihad, tatkala ijtihadnya keliru dan dia mengerjakan ibadah tsb, setelah itu dia mendapati kebenaran maka dia perlu mengulangi/ memperbaiki ibadahnya, seperti hadits diatas.
Wallahu ta'ala a'lam
Dari nukil kitab :
Taisirul 'Alam syarah 'Umdatul Ahkam Bab Al Tayammum Hadist No 37, Jld : 1 Hal :62-64 Cet. Matabah Ar Rusdi 1420 H, Riyadh- KSA dan sumber yg lainnya
Baarokallahu fiykum...
Belajar Hadits: Tayammum
Reviewed by IP Admin
on
9:18:00 AM
Rating:
Penjelasanya mengenai tayammumnya detil sekali :)
ReplyDeletehttp://www.sufarwi.blogspot.com
iya, supaya ilmiyah dan jelas sehingga kita bisa pahami dan amalkan dengan baik dan benar :)
Delete