Pembuatan RPP
Pembuatan RPP

Bahaya Bisnis Property Haram

Bahaya bisnis property haram
Bahaya bisnis property haram
IslamyPersona.blogspot.com. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Hampir setiap hari kita melihat iklan di media cetak maupun elektronik mengenai bisnis properti. Bisnis yang menggiurkan, namun mayoritas bisnis ini masih tidak lepas dari unsur ribawi maupun akad yang tidak halal dalam Islam. Baik dari Developernya maupun dari Bank sebagai rekanan pembiayaannya. Bisnis yang begitu mempesona mata manusia dengan keuntungan berlimpah, hingga masalah halal-haram kita buang jauh dahulu dan berdalih "yang penting niat baik" atau semacamnya. Sekali lagi halal dan haram ketentuan Alloh ta'ala sudah menjadi hal yang "aneh" saat bicara bisnis. Seolah Uang adalah segalanya. Mari kita renungkan sedikit, tentang riba. Salah satu dosa besar yang dijelaskan berulang kali dalam Al Qur'an maupun sunnah.


PESONA PROPERTY HARAM

Dikutip bebas oleh: Muhammad Rosyidi Aziz

Anda kagum pada orang yang punya rumah mewah..?

Anda takjub pada orang yang punya kantor megah..?

JANGAN buru-buru kagum, terkesima, kesengsem atau takjub. Kenapa..?

Pesan Rasulullah :

"Janganlah kalian takjub kepada seseorang yang memperoleh harta dari cara yang haram.." (HR Thabrani)

Mari kita hitung..!

Jika rumah yang dianggap mewah itu seharga Rp. 1 Milyar (padahal saat ini rumah 1 milyar sudah bukan kategori mewah lagi, apalagi ruko) Maka, berikut adalah itung-itungannya jika seseorang memperolehnya via KPR perbankan ribawi.




Jumlah utang pokok = Rp. 1.000.000.000

Tingkat suku bunga = 13%

Lama pinjaman = 15 tahun


Maka,

Angsuran per bulan (pakai rumus) = Rp. 12.652.422,-
Total selama 180 bulan atau 15 tahun = Rp. 2.277.435.000,-
Artinya total bunga ribanya saja sebesar Rp 1.277.435.000,-

Mari kita hitung besar dosanya..!

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasalam bersabda,

"Satu dirham harta riba lebih besar dosanya daripada berzina 36 kali dengan pelacur.."

Jika 1 dirham hari ini adalah Rp. 70.000, maka :

Rp. 1.277.435.000 : Rp. 70.000 = 18.249 dirham


Jika 1 dirham riba = 36 kali zina, maka :

18.249 dirham x 36 zina = 656.966 kali berzina.




Jika 15 tahun itu ada 5.475 hari, maka :

656.966 zina : 5475 hari = 119 kali berzina per hari.


"Berapa..?"

"119 kali berzina setiap hari..!"

"Apa..?"

"119 kali berzina setiap hari..!"

"(Berzina) Dengan siapa..?"

"Dengan IBUMU..!"

"Ngapain..?"

"Berzina..!"

#istighfar
"KOK BISA?"

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), orang yang menyerahkan riba (nasabah), pencatat riba (sekretaris) dan dua orang saksinya.” Beliau mengatakan, “Mereka semua itu sama.”(HR. Muslim no. 1598)

“Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Misykatul Mashobih mengatakan bahwa hadits ini shahih)

“Riba itu ada 73 pintu (dosa). Yang paling ringan (dari diantara 73 dosa tersebut) adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. Sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya.” (HR. Al Hakim dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lainnya).

lihat?
maukah kita berpikir sejenak?
merenungkan kembali transaksi kita?

Sebelum berbisnis hendaklah kita memiliki ilmunya agar tidak terjebak pada transaksi yang diharamkan. Bisnis Property memang menggiurkan namun hendaknya kita benar-benar teliti dalam setiap transaksinya. tanyalah pada ahli ilmu (syari'at Islam) jika anda tidak memahaminya.
Semoga Alloh ta'ala memudahkan kita untuk bisa lepas dari jeratan RIBA ini. Wallahul musta'an.
Bahaya Bisnis Property Haram Bahaya Bisnis Property Haram Reviewed by IP Admin on 9:14:00 AM Rating: 5

2 comments:

Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.

iklan murah