بسم الله الرحمن الرحيم...
IslamyPersona. Kisah Seekor Semut dan Madu. Assalamualaikum... Kali ini admin mendapatkan sebuah nasihat yang sarat hikmah. Nasihat ini saya dapatkan dari grup dakwah via WhatsApp. Mari kita petik pelajaran darinya. silakan dibaca.
Kisah semut |
Al Ustadz Abdul Mu'thi Al-Maidani
Setetes madu jatuh di atas tanah
Datanglah seekor semut kecil, perlahan-lahan dicicipinya madu tersebut.
Hmmm... manis.
Lalu dia beranjak hendak pergi.
Namun rasa manis madu sudah terlanjur memikat hatinya. Dia pun kembali untuk mencicipi lagi, sedikit saja. Setelah itu barulah dia akan pergi.
Namun, ternyata dia merasa tidak puas hanya mencicipi madu dari pinggir tetesannya.
Dia pikir,
kenapa tidak sekalian saja masuk dan menceburkan diri agar bisa menikmati manisnya,
lagi dan lagi.
Maka masuklah sang semut, tepat di tengah tetesan madu.
Ternyata? Badan mungilnya malah tenggelam penuh madu, kakinya lengket dengan
tanah.
Dan...
Tentu saja tak bisa bergerak.
Malang nian, dia terus seperti itu hingga akhir hayatnya. Mati dalam kubangan setetes madu.
Demikianlah analogi sederhana tentang dunia dan pecinta dunia, sebagaimana diperumpamakan dalam sebuah pepatah Arab :
ﻣﺎ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺇﻻ ﻗﻄﺮﺓ ﻋﺴﻞ ﻛﺒﻴﺮﺓ
ﻓﻤﻦ ﺍﻛﺘﻔﻰ ﺑﺎﺭﺗﺸﺎﻑ ﺍﻟﻘﻠﻴﻞ ﻣﻦ
ﻋﺴﻠﻬﺎ ﻧﺠﺎ
ﻭﻣﻦ ﻏﺮﻕ ﻓﻲ ﺑﺤﺮ ﻋﺴﻠﻬﺎ
"Hakikat apa-apa dari kenikmatan dunia melainkan bagai setetes besar dari madu.
Maka siapa yang hanya mencicipinya sedikit, ia akan selamat.
Namun siapa yang menceburkan diri ke dalamnya, ia akan binasa."
***
Saya pribadi merasakan betapa tepatnya analagi di atas dengan kehidupan kita (manusia-muslim) di dunia ini. Janganlah dunia yang sedikit dan sementara ini membuat kita mengorbankan akhirat yang jauh lebih banyak dan kekal.
Demikian Nasihat Islami kali ini tentang Seekor Semut dan Madu. Semoga Bermanfaat
Kisah Seekor Semut dan Madu
Reviewed by IP Admin
on
4:38:00 AM
Rating:
terima kasih sudah berkunjung dan komentarnya
ReplyDelete