Pembuatan RPP
Pembuatan RPP

Hewan Qurban Akan Jadi Tunggangan di Akhirat?

IslamyPersona.bogspot.com. Assalamualaikum. Sebentar lagi kita akan bertemu dengan salah satu dari dua 'ied dalam Islam, yaitu Idul adha atau hari raya qurban. Sebagian dari kita mungkin sudah sering mendengar bahwa hewan qurban nantinya akan menjadi tunggangan saat melewati shirath. Dari manakah asal riwayat ini? mari kita bahas pada kesempatan kali ini. Hadits mengenai hewan qurban akan menjadi tunggangan di akhirat. Berikut pembahasannya.



Hadits lemah

Dikeluarkan oleh Abdul Karim Ar Rafi’i Asy Syafi’i dalam kitab At Tadwin fii Akhbari Qazwiin (1134),
ﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺯُﺑَﺎﻥُ ﺑِﻘَﺰْﻭِﻳﻦَ ، ﺛَﻨَﺎ ﺃَﺣْﻤَﺪ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﺨَﻀِﺮِ ﺍﻟْﻤَﺮْﺯِﻱُّ ، ﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﺤَﻤِﻴﺪِ ﺑْﻦُ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟْﺒُﻮﺷَﻨْﺠِﻲُّ ، ﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺑَﻜْﺮٍ ، ﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻙِ ، ﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﻋَﺒْﻴﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ، ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺭَﺿِﻲَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻪُ ، ﻗَﺎﻝَ : ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ : ﺍﺳْﺘَﻔْﺮِﻫُﻮﺍ ﺿَﺤَﺎﻳَﺎﻛُﻢْ ، ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻣَﻄَﺎﻳَﺎﻛُﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁِ
“Abu Muhammad Abdullah Al Marzuban di Qazwin menuturkan kepadaku, Ahmad bin Al Hadr Al Marziy menuturkan kepadaku, Abdul Hamid bin Ibrahim Al Busyanji menuturkan kepadaku, Muhammad bin Bakr menuturkan kepadaku, Abdullah bin Al Mubarak menuturkan kepadaku, Yahya bin ‘Ubaidillah menuturkan kepadaku, dari ayahnya , dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu , ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
‘Perbaguslah hewan qurban kalian, karena dia akan menjadi tunggangan kalian melewati shirath ‘”
juga dikeluarkan oleh Al Dailami dalam Musnad Al Firdaus (268).

Derajat hadits : Riwayat ini sangat lemah, karena adanya beberapa perawi yang lemah:
1. Abdul Hamid bin Ibrahim Al Busyanji,
dikatakan oleh Abu Zur’ah dan Abu Hatim: “ia tidak kuat hafalannya dan tidak memiliki kitab”. An Nasa’i
mengatakan: “ia tidak tsiqah”. Ibnu Hajar Al Asqalani mengatakan: “ia shaduq, namun kitab-kitabnya hilang sehingga hafalannya menjadi buruk”. Maka Abdul Hamid bin Ibrahim bisa diambil periwayatannya jika ada mutaba’ah .

2. Yahya bin ‘Ubaidillah Al Qurasyi,
dikatakan oleh Imam Ahmad: “munkarul hadits, ia tidak tsiqah”. An Nasa’i berkata: “matrukul hadits”. Ibnu Abi Hatim mengatakan: “dha’iful hadits, munkarul hadits, jangan menyibukkan diri dengannya”. Ibnu
Hajar mengatakan: “Yahya sangat lemah”. Adz Dzahabi berkata: “para ulama menganggapnya lemah”.
Sehingga Yahya bin ‘Ubaidillah ini sangat lemah atau bahkan matruk (haditsnya ditinggalkan) .

3. ‘Ubaidillah bin Abdillah At Taimi,
 Abu Hatim berkata: “ia shalih”. Al Hakim mengatakan: “shaduq”. Imam Ahmad mengatakan: “ia tidak dikenal, dan memiliki banyak hadits munkar”. Asy Syafi’i berkata: “kami tidak mengenalnya”. Ibnu ‘Adi berkata: “ hasanul hadits, haditsnya ditulis”. Ibnu Hajar berkata: “ maqbul “, dan ini yang tepat insya Allah . Maka ‘Ubaidillah ini hasan hadist-nya jika ada mutaba’ah .

Dengan demikian jelaslah bahwa hadits ini sangat lemah. Sebagaimana dikatakan oleh para ulama seperti Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani dalam Talkhis Al Habir (2364), As Sakhawi dalam Maqasidul Hasanah (114), Al Munawi dalam Faidhul Qadir (1/496), As Suyuthi dalam Jami’ Ash Shaghir (992), Az Zarqani dalam Mukhtashar Al Maqashidil Hasanah (96), Al Ajluni dalam Kasyful Khafa (1/133), Al Albani dalam Silsilah Adh Dha’ifah (74), serta para ulama yang lain.

Memang terdapat lafadz lain,
ﻋﻈِّﻤﻮﺍ ﺿﺤﺎﻳﺎﻛﻢ ، ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺼﺮﺍﻁِ ﻣﻄﺎﻳﺎﻛﻢ
“ Perbesarlah hewan qurban kalian, karena dia akan menjadi tunggangan kalian melewati shirath”

Namun Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqalani setelah membawakan hadits ini beliau berkata,
ﻟَﻢْ ﺃَﺭَﻩُ، ﻭَﺳَﺒَﻘَﻪُ ﺇﻟَﻴْﻪِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻮَﺳِﻴﻂِ، ﻭَﺳَﺒَﻘَﻬُﻤَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﻬَﺎﻳَﺔِ، ﻭَﻗَﺎﻝَ :ُﻩﺎَﻨْﻌَﻣ ﺇﻧَّﻬَﺎ ﺗَﻜُﻮﻥُ ﻣَﺮَﺍﻛِﺐَ ﺍﻟْﻤُﻀَﺤِّﻴﻦَ، :َﻞﻴِﻗَﻭ ﺇﻧَّﻬَﺎ ﺗُﺴَﻬِّﻞُ ﺍﻟْﺠَﻮَﺍﺯَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺼِّﺮَﺍﻁِ، ﻗَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ :ِﺡﺎَﻠَّﺼﻟﺍ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳﺚُ ﻏَﻴْﺮُ ﻣَﻌْﺮُﻭﻑٍ ﻭَﻟَﺎ ﺛَﺎﺑِﺖٌ ﻓِﻴﻤَﺎ ﻋَﻠِﻤْﻨَﺎﻩُ
“aku tidak pernah melihat (sanad) nya . Hadits ini ada di Al Wasith (karya Al Ghazali) dan kedua hadits tersebut ada di An Nihayah (karya Al Juwaini). Mereka mengatakan tentang maknanya: ‘bahwa hewan kurban akan menjadi tunggangan bagi orang yang berkurban’. Juga ada yang mengatakan maknanya, ia akan memudahkan orang yang berkurban untuk melewati shirath. Ibnu Shalah berkata: ‘hadits ini tidak dikenal , dan sepengetahuan saya tidaklah shahih'” (Talkhis Al Habir , 2364).
Ibnu Mulaqqin berkata,
ﻻ ﻳﺤﻀﺮﻧﻲ ﻣﻦ ﺧﺮﺟﻪ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺍﻟﺸﺪﻳﺪ ﻋﻨﻪ
“tidak aku dapatkan siapa yang mengeluarkan hadits ini walaupun sudah aku cari dengan sangat gigih” (Badrul Munir, 9/273).
Oleh karena itu Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani mengatakan, “tidak ada asal-usulnya dengan lafadz ini” ( Silsilah Adh Dha’ifah , 74).

Kesimpulan
Hadits yang menyatakan bahwa hewan qurban akan menjadi tunggangan melewati shirath tidak shahih, bahkan sangat lemah. Ibnul ‘Arabi dalam Syarah Sunan At Tirmidzi mengatakan:
ﻟﻴﺲ ﻓﻲ ﺍﻷﺿﺤﻴﺔ ﺣﺪﻳﺚ ﺻﺤﻴﺢ
“tidak ada hadits yang shahih mengenai keutamaan hewan qurban” (dinukil dari Kasyful Khafa , 1/133).
Maka keyakinan tersebut tidaklah didasari landasan yang shahih sehingga tidaklah dibenarkan.
Wallahu ta’ala a’lam.
Penulis asli: Yulian Purnama (Artikel Muslim.Or.Id)

demikianlah Artikel kali ini mengenai Hadits tentang hewan qurban akan menjadi tunggangan di akhirat. Setelah kita mengetahui bahwa hadits tersebut lemah. Maka penting bagi kita untuk mengetahui cara menyikapi hadits lemah. Semoga Bermanfaat.
Hewan Qurban Akan Jadi Tunggangan di Akhirat? Hewan Qurban Akan Jadi Tunggangan di Akhirat? Reviewed by IP Admin on 4:22:00 AM Rating: 5

No comments:

Anda dapat berkomentar menggunakan identitas apa saja. Silakan berkomentar dengan baik dan sopan. Sepatah kata Anda bisa jadi sangat berarti bagi Blog ini, in syaa Allah.

iklan murah